Ikan Laut Seperti Lele

Ikan Laut Seperti Lele

Dilihat dari Fungsinya

Salah satu karakter ikan lele yang memiliki rasa daging enak jika dimakan, sehingga digunakan manusia sebagai sumber asupan.

Banyak sekali jenis ikan lele yang dapat dikonsumsi, asalkan kita tahu jika ikan lele tersebut berasal dari tempat bersih.

Seperti memastikan tempat pemeliharaan ikan lele yang bersih, bukan berasal dari alam liat yang kotor.

Lele juga menjadi unik karena membersihkan lingkungannya yang kotor. Para petani pun menggunakan ikan lele untuk membasmi hama di sawah mereka.

Ikan lele juga dipelihara di area tempat jentik-jentik nyamuk.

Sebagai bisnis, ikan lele seringkali dijual kepada restoran atau tempat makan pecel lele.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Sebagai salah satu jenis ikan konsumsi, lele begitu erat hubungannya dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Namun, tahukah kamu kalau lele punya saudara yang hidup di laut? Buat yang belum tahu, ikan tersebut adalah sembilang karang.

Sesuai namanya, ikan ini berhabitat di area terumbu karang. Sembilang karang masih satu ordo dengan lele, tapi ada beberapa hal yang membuat keduanya berbeda. Apa saja perbedaannya? Daripada penasaran, kuy, simak informasi mengenai fakta sembilang karang berikut ini! Baca sampai habis, ya!

Perilaku Ikan Lele

Ikan lele memiliki sifat yang aktif di malam hari atau disebut juga sebagai hewan nokturnal.

Perilaku ini membuat ikan lele mencari tempat-tempat gelap untuk beristirahat di siang hari. Lele juga tidak banyak bergerak di siang hari.

Para peternak lele memilih untuk melakukan rekayasa dengan meciptakan lingkungan perairan yang lebih gelap menggunakan wadah gelap yang dapat meningkatkan kekeruhan air.

Tingkat kekeruhan air ini dapat mempengaruhi karena adanya kandungan fitoplankton yang padat dan membuat ikan melakukan pemijahannya secara alami.

Pemijahan merupakan proses pengeluaran sel telur dan sperma yang diikuti dengan perkawinan.

Ikan lele merupakan botton feeder atau kemampuan untuk makan di dasar perairan. Hal ini membuat para peternak perlu mengenggelamkan pakan agar mencapai dasar perairan.

Seiring berkembangnya zaman, pemberian makan pada ikan lele bisa berubah juga. Ikan lele yang lahir di area pengembangan, maka akan berbeda dengan lele yang lahir di habitat aslinya.

Ikan lele yang lahir di area pengembangan, akan menjadi jenis ikan lele omnivore, memakan apapun yang ada di lingkungannya.

Biasanya makanan yang dimakan lele adalah pellet dengan protein tinggi sebanyak 70% dan daging-daingan juga sering diberikan oleh para peternak.

Ikan lele yang sering diberi daging-dagingan akan memiliki lele yang cenderung kanibal, saat benar-benar sudah tidak ada makanan di lingkungan sekitarnya.

Waktu Pengembangbiakkan

Ikan lele biasa melakukan pemijahan atau melepaskan telur dan sperma untuk pembuahan pada saat hujan turun.

Hujan diangap ikan lele mampu memberikan feromon, atau sesuatu yang mampu merangsang, yaitu bau tanah.

Ikan lele manjadi terangsang untuk melakukan aktivitas seksual pada saat mencium bau tanah tersebut. Saat hujan datang, akan terjadi perkawinan pada ikan lele yang sudah matang gonad.

Ciri-Ciri Ikan Sembilang

Foto: Ikan Sembilang (Ikanwiki.com)

Ikan sembilang adalah jenis ikan yang termasuk kelas Actinopterygii, ordo Siluriformes, dan famili Plotosidae.

Memiliki nama latin Plotosus canius, ikan sembilang terkenal juga dengan nama Striped Eel-Catfish.

Dari sebutan dalam bahasa Inggrisnya saja, Moms mungkin familiar dengan catfish yang berarti ikan lele.

Ya, ikan ini ternyata masih satu kerabat dengan ikan lele dan sama-sama punya kumis, lho!

Akan tetapi, ikan sembilang ini hidup di laut sehingga sering disebut lele laut oleh masyarakat Indonesia.

Bentuk ikan sembilang cenderung memanjang dengan warna cokelat gelap.

Namun, sebagian ikan jenis ini ditemukan memiliki dua garis kecil putih yang terbentang sampai kepala.

Panjang tubuh ikan sembilang berkisar 30-70 sentimeter, tergantung jenisnya.

Bahkan di perairan India, panjang lele laut ini bisa mencapai 80-150 sentimeter.

Pada bagian kepala ikan sembilang terdapat empat pasang sungut pendek.

Fungsi sungut tersebut digunakan sebagai alat peraba untuk merasakan kehadiran mangsanya, terutama pada malam hari dan di air yang keruh.

Hati-hati saat hendak memegang ikan jenis sembilang ini, ya Moms.

Pasalnya, bagian depan sirip punggung dan dadanya terdapat duri.

Ada dua jenis ikan sembilang yang dibudidayakan di Indonesia, yaitu sembilang belang hitam putih dan sembilang batu yang hidup di celah batu.

Berbeda dengan ikan lele, ikan sembilang memiliki tiga patil.

Satu patil terdapat di bagian punggung, sementara dua patil lainnya di bagian sirip.

Ciri khusus lainnya dari ikan berkumis ini terletak pada bagian siripnya.

Sirip punggung kedua, yakni sirip ekor dan sirip anus tampak menyatu.

Hal inilah yang membuat bentuk badan ikan sembilang tampak memanjang tanpa sisik.

Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ketiga patil inilah yang membuat ikan sembilang tergolong beracun.

Patilnya mengandung racun kuat yang bisa menyebabkan nyeri pada manusia.

Tak hanya itu, orang yang terkena racun sembilang dapat mengalami tubuh panas dingin hingga jantung berdebar.

Jika Moms mengalami gejala tersebut yang diduga akibat racun sembilang, sebaiknya jangan tunda untuk periksa ke dokter.

Dokter dapat meresepkan antibiotik dan antiradang untuk mengatasi pembengkakan.

Baca Juga: 13 Manfaat Ikan Gabus untuk Kesehatan dan Bayi, Yuk Simak!

Memiliki ekor mirip belut

Ikan sembilang dan lele memang sama-sama memiliki kumis di bagian mulutnya. Meskipun begitu, ada perbedaan mencolok antara keduanya. Perbedaan tersebut terletak pada bentuk tubuh mereka.

Berbeda dengan lele, keluarga ikan sembilang mempunyai tubuh panjang dan silindris yang semakin memipih di bagian ekornya. Sekilas, ekor yang pipih tersebut mirip ekor belut. Itu sebabnya mereka disebut sebagai eel-tailed catfish (lele berekor belut).

Hal ini juga berlaku bagi Plotosus lineatus. Menurut laman Wild Singapore, warna tubuh sembilang karang beragam, mulai dari hitam, cokelat, dan merah marun. Ikan dewasa mampu tumbuh hingga 30–32 cm, sedangkan tubuh ikan remaja mencapai 15 cm.

Ciri khas Plotosus lineatus ada pada 2–3 garis putih atau kuning pudar di sepanjang tubuhnya. Fishes of Australia mengungkapkan bahwa garis-garis tersebut akan semakin memudar seiring bertambah dewasanya ikan.

Baca Juga: 10 Kuliner Berbahan Belut dengan Cita Rasa Autentik, Wajib Coba!

Manfaat Ikan Sembilang

Foto: Ilustrasi Menu Berbahan Dasar Ikan (Freepik.com/dashu83)

Melansir laman Instagram Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, ikan sembilang mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Food Chemistry tahun 2001 mengungkapkan bahwa kandungan gizinya cukup lengkap.

Tak hanya kaya protein, ada juga kandungan fosfor, hingga asam lemak omega-3 yang tinggi.

Kadar karbohidrat dan lemaknya terbilang rendah sehingga cocok untuk Moms yang sedang diet.

Berbagai manfaat ikan sembilang antara lain:

Sembilang karang hidup di laut

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Berdasarkan Wild Singapore, kebanyakan spesies famili Plotosidae berhabitat di perairan tawar. Sebagai contoh, Tandanus tandanus, jenis ikan sembilang asli Australia, hidup di sungai ataupun danau—spesifiknya, dapat ditemukan di Sungai Hunter bagian utara, Queensland tengah, serta seluruh lembah sungai Murray-Darling.

Namun, berbeda dengan sembilang karang. FishBase menyebutkan, ikan ini merupakan satu-satunya spesies dari keluarga Plotosidae yang hidup di area terumbu karang.

Selain itu, Plotosus lineatus juga berhabitat di area muara, kolam pasang surut, maupun pantai terbuka yang tersebar di Indo-Pasifik, mulai dari Laut Merah, bagian utara dan selatan Jepang, hingga perairan Australia.

Di habitat aslinya, sembilang karang sering terlihat berkumpul dan bersembunyi di bawah koral pada siang hari. Smithsonian Ocean melansir, tak jarang ikan remajanya bergerombol dalam kelompok berjumlah hingga 100 ekor. Untuk ikan dewasanya sendiri, mereka hidup secara soliter atau dalam grup kecil yang terdiri atas 20 ekor.

Indonesia memiliki berbagai jenis ikan dengan nilai ekonomi yang tinggi dan manfaat luar biasa, salah satunya adalah ikan sembilang.

Ikan ini bisa menjadi pilihan sumber protein yang terjangkau, dengan harga sekitar Rp25.000 hingga Rp40.000 per kilogram.

Belum familiar dengan bentuk ikan sembilang? Yuk, simak ciri-ciri dan fakta menarik lainnya di sini!

Baca Juga: 15+ Fakta Ikan Buntal, Ikan Beracun yang Setara Sianida

Karakteristik Ikan Lele

Patil sembilang karang ternyata mematikan!

Sama seperti lele, sembilang karang juga terkenal dengan patilnya yang berbisa. Ikan yang memangsa kepiting, kerang, dan cacing ini dilengkapi dengan satu buah patil di bagian sirip punggung dan masing-masing pada sirip dadanya.

Efek dari terkena patil ikan sembilang meliputi rasa sakit luar biasa, inflamasi (radang/bengkak), jantung berdebar, badan panas dingin, dan tidak menutup kemungkinan menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, ketika berurusan dengan si Plotosus lineatus, kamu gak boleh sembarangan memegang tubuhnya. Sewaktu berenang di laut, jangan asal memasukkan tanganmu ke celah atau lubang karena bisa jadi itu merupakan sarang dari sembilang karang.